Taman
Festival Bali adalah salah satu tempat yang dulunya sangat bagus, sekarang
hanya tinggal kenangan. Dulu Taman Festival Bali ini sangat mewah dan megah
terdapat sarana rekreasi yang sangat lengkap, ada permainan simulasi yang menegangkan,
gunung yang meletus secara berkala, disana terdapat juga kolam buaya dan lain
sebagainya. Sekarang hanya tinggal bekas – bekas bangunan yang sudah tidak terawat
lagi, pohon dan belukar, tembok lumut, sampah berserakan cukup membuat
merinding untuk melewati satu persatu area yang ada di dalamnya.
Taman
Festival Bali ini letaknya di jalan Pantai Padang Galak, Desa Kesiman Petilan,
Denpasar Timur. Akses jalan menuju kesana sangatlah mudah karena jalan disana
tidak ada jalan yang berliku liku, naik turun, dan tidak ada yang rusak.
Lokasinya pun sangat bagus yaitu terletak dekat dengan pantai padanggalak. Taman
Festival Bali sekarang sering dijadikan lokasi pemotretan model maupun
preweding. Saya memiliki sebuah ide untuk mengembangkannya kembali agar bisa
kembali menjadi sarana rekreasi keluarga bagi wisatawan asing maupun wisatawan
lokal dengan harga tiket yang terjangkau dan meminta ijin terlebih dahulu
kepada pemerintah dan warga sekitar. Setelah diberinya ijin, pertama saya akan membersihkan
sampah – sampah yang berserakan di area Taman Festival Bali, kemudian
memperbaiki bangunan – bangunan yang sudah rusak dan membangun taman – taman
kecil di beberapa tempat agar wisatawan dapat menikmati hijaunya pepohonan dan
tumbuhan di tengah kota, dalam pengerjaan hal ini saya akan bekerja sama dengan
dinas kebersihan dan dinas perkebunan. Setelah itu saya akan menyediakan sebuah
tempat untuk area bermain paint ball dan alat – alat painball saya datangkan
dari Bandung karena harga di Bandung jauh lebih murah daripada di Bali. Kedua saya akan mengajak warga sekitar untuk
menjadi pekerja, ada yang berjualan makanan dan minuman agar wisatawan dapat
menikmati makanan dan minuman kecil di foodcourt yang telah disediakan oleh
warga lokal, dalam perekrutan tenaga kerja tentu saja saya akan nilai dari
pendidikan, kejujuran, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap
pekerjaan. Ada yang sebagai penjaga loket untuk pembelian tiket masuk, untuk
yang pendidikannya kurang akan saya tempatkan dibagian parkir atau menjaga di
area Taman Festival. Tidak lupa disana saya akan sediakan juga kamera cctv,
papan suruhan yang berisikan sebuah tulisan peringatan agar wisatawan tidak
merusak keasrian dan keindahan tempat ini. Setiap hari sabtu dan minggu saya
akan mngadakan pentas kesenian seperti tari – tarian Bali yang penarinya saya
dapatkan dari hotel – hotel di sekitar Taman Festival Bali. Hal ini bertujuan agar
wisatawan puas berkunjung ke Taman Festival Bali, dan agar wisatawan tahu bahwa
pentas tari – tarian Bali tidak hanya ada di hotel saja. Setelah semuanya
berjalan dengan baik saya tidak akan terlalu banyak merubah hal – hal yang
sudah ada sejak dulu, itu kan saya pertahankan agar keasriannya tetap terjaga.
Mungkin
ini saja yang dapat saya sampaikan mengenai tentang strategi pemasaran
pariwisata yang berlandaskan “social marketing orientation” dan “sustainable
tourism development” dengan mengedepankan revitalizing cultural
heritage , terima kasih atas kunjungannya anda ke blog saya.
whoaaa..
BalasHapusnice post bro!
you came up with a great idea!
wish one day you can make it real for sure ;)
keep the work & keep posting ;)
wisata bali paling banyak dan bagus2..good luck untuk bali
BalasHapus