Senin, 29 September 2014

TAMAN FESTIVAL BALI


http://media-cache-ec0.pinimg.com/236x/ab/ce/5a/abce5af62cdb7cb4a7b2db0e1b478484.jpg 

Taman Festival Bali adalah salah satu tempat yang dulunya sangat bagus, sekarang hanya tinggal kenangan. Dulu Taman Festival Bali ini sangat mewah dan megah terdapat sarana rekreasi yang sangat lengkap, ada permainan simulasi yang menegangkan, gunung yang meletus secara berkala, disana terdapat juga kolam buaya dan lain sebagainya. Sekarang hanya tinggal bekas – bekas bangunan yang sudah tidak terawat lagi, pohon dan belukar, tembok lumut, sampah berserakan cukup membuat merinding untuk melewati satu persatu area yang ada di dalamnya.
Taman Festival Bali ini letaknya di jalan Pantai Padang Galak, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur. Akses jalan menuju kesana sangatlah mudah karena jalan disana tidak ada jalan yang berliku liku, naik turun, dan tidak ada yang rusak. Lokasinya pun sangat bagus yaitu terletak dekat dengan pantai padanggalak. Taman Festival Bali sekarang sering dijadikan lokasi pemotretan model maupun preweding. Saya memiliki sebuah ide untuk mengembangkannya kembali agar bisa kembali menjadi sarana rekreasi keluarga bagi wisatawan asing maupun wisatawan lokal dengan harga tiket yang terjangkau dan meminta ijin terlebih dahulu kepada pemerintah dan warga sekitar. Setelah diberinya ijin, pertama saya akan membersihkan sampah – sampah yang berserakan di area Taman Festival Bali, kemudian memperbaiki bangunan – bangunan yang sudah rusak dan membangun taman – taman kecil di beberapa tempat agar wisatawan dapat menikmati hijaunya pepohonan dan tumbuhan di tengah kota, dalam pengerjaan hal ini saya akan bekerja sama dengan dinas kebersihan dan dinas perkebunan. Setelah itu saya akan menyediakan sebuah tempat untuk area bermain paint ball dan alat – alat painball saya datangkan dari Bandung karena harga di Bandung jauh lebih murah daripada di Bali.  Kedua saya akan mengajak warga sekitar untuk menjadi pekerja, ada yang berjualan makanan dan minuman agar wisatawan dapat menikmati makanan dan minuman kecil di foodcourt yang telah disediakan oleh warga lokal, dalam perekrutan tenaga kerja tentu saja saya akan nilai dari pendidikan, kejujuran, dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pekerjaan. Ada yang sebagai penjaga loket untuk pembelian tiket masuk, untuk yang pendidikannya kurang akan saya tempatkan dibagian parkir atau menjaga di area Taman Festival. Tidak lupa disana saya akan sediakan juga kamera cctv, papan suruhan yang berisikan sebuah tulisan peringatan agar wisatawan tidak merusak keasrian dan keindahan tempat ini. Setiap hari sabtu dan minggu saya akan mngadakan pentas kesenian seperti tari – tarian Bali yang penarinya saya dapatkan dari hotel – hotel di sekitar Taman Festival Bali. Hal ini bertujuan agar wisatawan puas berkunjung ke Taman Festival Bali, dan agar wisatawan tahu bahwa pentas tari – tarian Bali tidak hanya ada di hotel saja. Setelah semuanya berjalan dengan baik saya tidak akan terlalu banyak merubah hal – hal yang sudah ada sejak dulu, itu kan saya pertahankan agar keasriannya tetap terjaga.
Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan mengenai tentang strategi pemasaran pariwisata yang berlandaskan “social marketing orientation” dan “sustainable tourism development” dengan mengedepankan revitalizing cultural heritage , terima kasih atas kunjungannya anda ke blog saya.

2 komentar:

  1. whoaaa..
    nice post bro!

    you came up with a great idea!
    wish one day you can make it real for sure ;)

    keep the work & keep posting ;)

    BalasHapus
  2. wisata bali paling banyak dan bagus2..good luck untuk bali

    BalasHapus